TeknologiSmart Farming memungkinkan suatu alat yang dapat mengukur dan melihat nilai pH dan nutrisi sistem hidroponik. Arduino yang dapat membuat sistem menjadi otomatis, Sensor pH berfungsi
Sumber Gambar Chonticha Wat from Getty ImagesPPM atau parts per million adalah sebuah satuan yang umumnya digunakan untuk menyatakan konsentrasi suatu larutan dengan perbandingan bagian dalam satu juta bagian lainnya. Umumnya istilah ini berhubungan dengan kebutuhan konsentrasi larutan nutrisi AB Mix yang diberikan kepada tanaman yang dibudidayakan secara kalian bahwa setiap tanaman memiliki kebutuhan PPM yang berbeda? Kebutuhan PPM untuk tanaman hidroponik secara garis besar dibedakan menjadi tanaman sayuran daun, tanaman/sayuran buah, dan tanaman bunga. Umumnya, PPM yang dibutuhkan tanaman hidroponik berkisar pada rentang 600-1400 cara mengetahui apakah larutan nutrisi yang kita berikan memenuhi kebutuhan PPM tanaman?Cara untuk mengukur kekurangan PPM pada tanaman hidroponik dapat dilakukan menggunakan alat bernama TDS Meter. Berikut adalah cara menggunakan alat pengukur PPMSiapkan TDS meter dan larutan nutrisi yang akan diukurNyalakan TDS meter dan celupkan pangkal TDS meter ke dalam larutan nutrisi sampai angka digital pada alat tersebut pergerakan angka mulai stabil, tekan tombol TDS meter dan angka yang terbaca pada alat tersebut adalah kadar PPM dari larutan nutrisi yang diukur. Apabila PPM larutan yang diukur kurang, perlu ditambahkan larutan nutrisi AB Mix sembari mengukur PPM menggunakan TDS meter hingga angka digital yang terbaca sesuai dengan kebutuhan nutrisi tanaman hidroponik yang dibudidayakan. Nah, mudah bukan cara mengukur dan mengatur kadar PPM pada tanaman hidroponik. Yuk sobat Tania selamat mencoba dirumah ya!Ingin tingkatkan panen? Download aplikasi Dokter Tania sekarang
JURNALAGRITROP adalah publikasi ilmiah hasil penelitian ilmu-ilmu pertanian yang diterbitkan atau dikelola oleh dari Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember.Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Penduduk dunia terus meningkat seiring berjalannya waktu, dan tantangan besar yang dihadapi umat manusia adalah bagaimana menyediakan cukup pangan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Pertanian adalah sektor penting yang bertanggung jawab atas produksi pangan global, namun lahan pertanian terbatas menjadi kendala yang signifikan. Di saat yang sama, perubahan iklim juga mempengaruhi produksi pangan, membuat upaya mempertahankan dan meningkatkan ketahanan pangan semakin menghadapi masalah ini, hidroponik telah muncul sebagai solusi yang menjanjikan. Hidroponik adalah metode bertanam tanpa menggunakan tanah, di mana tanaman ditanam dalam larutan nutrisi yang kaya akan unsur-unsur penting. Metode ini memanfaatkan air secara efisien, menghilangkan kebutuhan akan lahan pertanian tradisional yang luas. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi lebih lanjut tentang hidroponik sebagai solusi untuk lahan pertanian terbatas. Salah satu keuntungan utama hidroponik adalah efisiensi penggunaan lahan. Dalam sistem hidroponik, tanaman dapat ditanam dalam wadah yang empuk, seperti rockwool atau bahan lain yang menahan air dan nutrisi. Ini berarti tanaman dapat tumbuh secara vertikal, memanfaatkan ruang secara efisien. Dengan pendekatan ini, sejumlah besar tanaman dapat ditanam dalam ruang yang relatif kecil, menghasilkan produksi yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode pertanian konvensional. Selain itu, karena tanaman ditanam dalam larutan nutrisi yang terkendali, mereka menerima nutrisi yang tepat dan seimbang sepanjang waktu, yang memungkinkan pertumbuhan yang optimal. Selanjutnya, hidroponik juga mengatasi masalah peningkatan populasi dan urbanisasi. Dalam kota-kota besar di mana lahan pertanian terbatas, hidroponik memberikan solusi yang efisien. Dengan menggunakan ruang yang terbatas di atap gedung, balkon, atau ruang dalam ruangan, individu atau komunitas dapat menanam tanaman mereka sendiri secara mandiri. Ini juga memberikan kesempatan bagi mereka yang tinggal di daerah perkotaan untuk terlibat dalam pertanian dan menghasilkan makanan mereka sendiri, mengurangi ketergantungan pada pasokan pangan efisiensi lahan, hidroponik juga memiliki beberapa keuntungan lainnya. Salah satunya adalah penghematan air yang signifikan. Dalam pertanian tradisional, sejumlah besar air digunakan untuk menyiram tanaman dan sebagian besar air ini terbuang sia-sia. Dalam hidroponik, air digunakan dalam siklus tertutup, di mana air dan nutrisi yang tidak diserap oleh tanaman dapat dikumpulkan kembali, diolah, dan digunakan kembali. Dalam kondisi iklim yang semakin kering dan kerusakan lingkungan yang meningkat, penghematan air ini sangat penting untuk menjaga keberlanjutan itu, hidroponik juga mengurangi penggunaan pestisida dan meminimalkan risiko terhadap tanaman akibat hama dan penyakit. Dalam sistem hidroponik, lingkungan tumbuh yang terkendali memungkinkan pengendalian yang lebih baik terhadap hama dan penyakit tanaman. Dengan menggunakan teknik sanitasi yang tepat, seperti menjaga kebersihan sistem dan memantau kondisi tanaman dengan cermat, risiko infeksi dapat dikurangi secara signifikan. Hal ini berarti petani dapat mengurangi penggunaan pestisida yang berpotensi berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan hidroponik menawarkan banyak manfaat, tantangan tetap ada. Salah satu tantangan utama adalah biaya awal yang tinggi. Sistem hidroponik memerlukan investasi awal yang signifikan dalam infrastruktur dan peralatan. Namun, dengan perkembangan teknologi dan meningkatnya kesadaran akan keberlanjutan pangan, biaya ini dapat dikurangi seiring berjalannya waktu. Selain itu, pengetahuan dan keterampilan khusus diperlukan untuk mengelola sistem hidroponik dengan baik. Para petani dan pelaku industri harus mempelajari prinsip-prinsip dasar hidroponik, seperti pemilihan nutrisi yang tepat, pengelolaan pH air, dan pemantauan yang cermat terhadap tanaman. Pendidikan dan pelatihan yang memadai harus tersedia bagi petani dan individu yang tertarik untuk terlibat dalam segi estetika, menanam dengan konsep hidroponik terlihat simple tertata sehingga terlihat lebih rapih dan indah. Mengapa hidroponik terlihat indah? Jawabannya terletak pada keunikan dan estetika metode ini. Dalam sistem hidroponik, tanaman ditanam dalam lingkungan yang terkontrol, menggunakan media seperti serat kokos, perlit, atau rockwool. Keindahan terletak pada cara tanaman tumbuh dan berkembang dalam wadah yang bersih dan modern. Warna-warni sayuran, seperti selada, kangkung, atau cabai, terlihat segar dan menarik dalam wadah transparan atau terangkat di dinding vertikal. Desain kreatif seperti ini memberikan sentuhan elegan di ruang dalam rumah, kafe, atau dilakukan, namun masih sedikit yang melakukannya. Mengapa begitu? Salah satu alasan utama adalah kurangnya pemahaman dan kesadaran tentang manfaat dan potensi hidroponik. Beberapa orang mungkin ragu karena mereka menganggap teknologi ini terlalu rumit atau membutuhkan biaya tinggi. Namun, pada kenyataannya, dengan pengetahuan dasar yang cukup, siapa pun dapat memulai dengan hidroponik skala kecil. Ada banyak panduan dan tutorial online yang dapat membantu pemula memahami langkah-langkah dasar dan memilih sistem yang sesuai dengan kebutuhan mereka. 1 2 Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya 8Jurnal Produksi Tanaman Vol. 8 No. 1, Januari 2020: 8-15 ISSN: 2527-8452 Pengaruh Debit Aliran Nutrisi dan Jenis Media Tanam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kale (Brassica oleracea var. acephala) pada Sistem Hidroponik Nutrient Film Technique (NFT) The Effect of Nutrient Flow Rate and The Type of Planting Media on October 13, 2014 Seputar Hidroponik 95,136 Views Sebanyak apapun nutrisi ppm yang diberikan namun apabila pH larutan tidak sesuai maka akan ada banyak unsur atau zat yang tidak tersedia atau tidak dapat diserap oleh tanaman sehingga mengakibatkan tanaman kekurangan nutrisi. Salah satu tantangan yang paling sering kita hadapi dalam bercocok-tanam / berkebun baik secara tradisional maupun hidroponik adalah menangani permasalahan tanaman yang disebabkan karena faktor kekurangan nutrisi baik nutrisi makro seperti N, P, K maupun kekurangan nutrisi mikro seperti Ca, Fe, Mn, dan lainnya. Gejala kekurangan nutrisi pada tanaman mudah terlihat terutama dari perubahan warna dan terkadang dari pertumbuhan serta bentuk daun muda. Dari hasil penelitian yang saya lakukan selama beberapa bulan serta dari hasil menyimak diskusi dari beberapa group dan komunitas di dunia maya, saya melihat adanya satu faktor penting yang jarang sekali disebut, diabaikan atau malah boleh dibilang tidak pernah diperhitungkan dalam menangani permasalahan kekurangan nutrisi tersebut, yaitu pH larutan nutrisi hidroponik atau pH tanah tradisional. Hampir setiap diskusi yang saya ikuti mengenai penanganan kekurangan nutrisi pada tanaman selalu menekankan pada EC / ppm part per million dari larutan nutrisi yang diberikan, dan hampir tidak pernah menyinggung masalah pH larutan. Logikanya Apabila nutrisi yang kita pergunakan selama ini adalah nutrisi AB Mix yang sama, yang selalu kita pakai dan cara pembuatan pekatan larutan A & larutan B benar, maka⦠apabila pada saat pengecekan awal ppm nutrisi yang diberikan telah sesuai dengan yang dianjurkan untuk jenis tanaman tersebut, maka⦠pasti ada faktor lain yang menyebabkan tanaman tidak dapat menyerap atau nutrisi makro atau mikro dari larutan nutrisi tidak tersedia. Nah faktor apakah yang menyebabkan itu? Pertanyaan Pada saat Anda mengukur EC larutan nutrisi, apakah pH larutan juga diukur? Bagaimana dampak pH terhadap tanaman? pH berdampak pada ketersediaan nutrisi makro & mikro. pH berdampak pada daya serap tanaman terhadap nutrisi. pH diatas mengurangi ketersediaan zat besi, manganese, tembaga, zinc dan boron pH dibawah 6 berdampak pada menurunnya daya larut terhadap asam fosfat, kalsium, dan magnesium. pH antara 3 ā 5 dan diatas suhu 26ĀŗC menyebabkan pertumbuhan dan penyebaran penyakit yang disebabkan oleh jamur, salah satunya adalah busuk akar. Pages 1 2 3 4 Check Also Apakah pH Air Penting? Salah satu faktor terpenting dalam menanam secara hidroponik adalah pH air. Banyak sekali kegagalan atau ⦠NGD9wZ.