Berikutadalah beberapa jenis tools investigasi kecelakaan yang banyak digunakan pada berbagai perusahaan dan penelitian. 1. Informal, one on one. Metoda tradisional dengan cara investigasi secara langsung kepada pekerja yang terkait dengan insiden kecelakaan. Biasanya dalam bentuk wawancara oleh atasan langsung.

Jakarta Wawancara kerja menjadi salah satu tahap yang cukup membuat gugup. Meskipun demikian, pelamar kerja tetap harus menjalaninya dengan baik sebagai penentu untuk mendapatkan pekerjaan yang ditargetkan. Biasanya, ketika wawancara kerja dengan kandidat, pihak yang akan merekrut akan bertanya “bila diterima, kapan Anda dapat mulai bekerja?”. Pertanyaan ini mungkin terdengar sederhana, namun sebaiknya kamu tetap hati-hati dalam menjawabnya. Apalagi bila saat ini status kamu masih aktif menjadi karyawan di perusahaan lain. Jangan Gugup, Ini 4 Tips Wawancara Kerja Bagi Introvert Menurut Pakar Karier Perhatikan, Ini Cara Jitu Bertanya Soal Gaji dalam Wawancara Kerja Berikut sejumlah tips jawaban jika ditanya kapan siap bekerja oleh rekruter dikutip dari KitaLulus Pertanyaan mengenai kapan bisa mulai bekerja tentu saja hanya kamu yang bisa menjawab. Tak perlu khawatir dengan risiko jawaban yang kamu berikan. Sebab, jika memang kamu adalah kandidat dengan potensi tinggi yang diinginkan perusahaan, jawaban apa pun yang kamu berikan tidak mempengaruhi hasil proses rekrutmen, kok. Sebaliknya, dibanding kamu memikirkan bagaimana respons perusahaan, kamu justru harus benar-benar memperhatikan kondisi kamu. Apakah bisa bergabung secepatnya atau justru membutuhkan waktu karena suatu alasan. Berikut adalah beberapa contoh jawaban jika ditanya kapan siap bekerja saat interview kerja 1. Jawaban Jika Bisa Bergabung Kapan Pun Jawaban ini bisa kamu berikan jika memang kamu benar-benar sudah tidak memiliki tanggung jawab di perusahaan lama dan siap bergabung dengan perusahaan baru kapan saja. Namun, sebaiknya jangan menjawab, “Besok pun saya bisa bekerja, Pak/Bu.” Jawaban tersebut memang baik, tetapi terkesan kamu terlalu impulsive dan tidak memiliki persiapan untuk hal penting. Berikut jawaban bijak yang bisa kamu berikan. “Terima kasih atas pertanyaannya, Pak/Bu. Suatu kehormatan bagi saya untuk bergabung dengan PT Maju Jaya Abadi ini. Saya bisa bergabung dengan perusahaan sesuai dengan waktu yang ditentukan perusahaan dikarenakan saya tidak terikat dengan perusahaan lain dan tidak memiliki tanggung jawab pekerjaan apa pun saat ini. Akan tetapi, saya tetap membutuhkan beberapa hari untuk menyiapkan beberapa hal. Jadi, jika Ibu/Bapak berkenan, saya bisa bergabung dengan perusahaan dalam 2-3 hari ke depan.” 2. Jawaban Jika Kamu Harus Pindah ke Luar Kota5 Hal Penting yang Harus Dilakukan sebelum InterviewBagi kamu yang melamar kerja di luar kota dan diwajibkan untuk work from office, tentu saja ada beberapa hal yang harus kamu siapkan, salah satunya adalah pindahan. Jika kamu berada dalam kondisi ini, jawaban jika ditanya kapan siap bekerja bisa menggunakan contoh berikut. “Terima kasih atas kesempatannya, Bapak/Ibu. Jika nantinya saya lolos, saya membutuhkan waktu 7 hari sebagai persiapan. Hal ini dikarenakan saya harus melakukan survei tempat tinggal dan melakukan proses pindahan. Waktu tersebut merupakan waktu estimasi yang sebelumnya sudah saya hitung dengan mempertimbangkan berbagai hal.” 3. Apabila Masih Menunggu Jawaban dari Lamaran Lainnya Kamu sudah melamar berbagai loker dan ada perusahaan A yang kamu incar tetapi belum memberikan jawaban ke kamu? Padahal perusahaan B sudah memberikan sinyal positif bahwa kamu diterima? Jika begitu, harus jawab gimana ya? Kamu bisa memberikan jawaban ini jika ditanya kapan siap bekerja oleh perusahaan B. “Saya dengan senang hati bersedia bergabung dengan perusahaan ini. Terlebih, rincian pekerjaan yang Bapak/Ibu jelaskan juga sesuai dengan kualifikasi dan pengalaman saya sehingga saya bisa maksimal dalam berkontribusi untuk perusahaan. Namun, saya sedang ada pertimbangan lain, jadi jika Bapak/Ibu berkenan, bolehkah saya memberikan jawaban pada 3 Mei 2023 sesuaikan waktu dengan estimasi tanggal yang kamu butuhkan? Terima kasih.” 4. Menunggu One Month NoticeIlustrasi Wawancara Kerja Credit perlu takut akan kehilangan kesempatan mendapatkan pekerjaan baru karena membutuhkan waktu lebih lama akibat harus menunggu one month notice dari perusahaan sekarang. Kondisi ini wajar di setiap perusahaan. Jadi, seharusnya calon perusahaan baru kamu memahaminya. Nah, kamu bisa memberikan jawaban seperti berikut ini jika ditanya kapan bisa mulai bekerja tetapi harus menunggu one month notice. “Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya. Suatu kebanggaan bagi saya bisa bergabung dengan perusahaan ini. Namun, dikarenakan saat ini saya baru dalam proses resign dan perusahaan tempat saya bekerja saat ini menerapkan one month notice, saya baru bisa bergabung dengan perusahaan Bapak/Ibu pada akhir bulan depan. Jika Bapak/Ibu berkenan, selama satu bulan tersebut, saya bisa mempelajari lebih lanjut tentang job desc saya nantinya. Proses tersebut bisa saya lakukan karena dalam sebulan, beberapa tanggung jawab yang saya kerjakan tidak begitu padat karena hanya perlu melakukan pemindahan tugas ke pengganti saya di perusahaan saat ini.” 5. Apabila Masih Memiliki Tanggungan Pekerjaan Jika perusahaan tempatmu bekerja saat ini belum menerapkan kebijakan one month notice, namun kamu memerlukan waktu untuk handover pekerjaan dan menyelesaikan beberapa tanggungan lain, kamu dapat menggunakan contoh jawaban berikut. “Saat ini, saya masih memiliki tanggung jawab yang harus saya selesaikan di perusahaan lama dalam kurun waktu dua minggu ke depan. Dengan begitu, saya mohon izin untuk bergabung di perusahaan ini pada tanggal 10 Mei 2023. Selama dua minggu tersebut, saya juga bisa sekaligus mempersiapkan berbagai keperluan yang saya butuhkan untuk bekerja di tempat Bapak/Ibu. Jadi, setelah tanggung jawab saya di tempat kerja saat ini selesai, saya bisa langsung bergabung di perusahaan Bapak/Ibu.” 6. Jika Membutuhkan Waktu IstirahatIlustrasi Wawancara Kerja Credit suatu kondisi yang normal jika kita merasa lelah atau exhausted setelah resign dari perusahaan sebelumnya. Namun, perasaan lelah itu tidak menyurutkan kita untuk mencari peluang baru atau menerima penawaran dari perusahaan lain. Di kondisi ini, kamu bisa beristirahat terlebih dahulu sebelum akhirnya berpindah pekerjaan supaya lebih maksimal dalam bekerja di perusahaan baru. Berikut contoh jawaban jika ditanya kapan siap bekerja di kondisi ini. “Saya bisa bergabung dengan perusahaan pada 10 Mei 2023. Rentang waktu tersebut merupakan waktu yang saya butuhkan untuk mempersiapkan berbagai hal. Saat ini, saya juga sedang mengurus hal-hal pasca resign dari perusahaan sebelumnya.” 7. Menyesuaikan dengan Kebutuhan Perusahaan Jawaban jika ditanya kapan siap bekerja berikut ini mirip dengan poin pertama. Namun, kamu lebih kepada menyesuaikan dengan waktu yang diberikan perusahaan. Kamu bisa sebutkan waktu yang kamu butuhkan untuk mempersiapkan berbagai keperluan. “Saya dapat bergabung dengan perusahaan pada 3 hari ke depan. Namun, jika ternyata perusahaan membutuhkan kehadiran saya lebih awal, saya siap untuk menyesuaikan waktu tersebut.” * Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

pertanyaaninvestigasi kecelakaan kerja. Inilah pertanyaan investigasi kecelakaan kerja dan hal lain yang berhubungan erat dengan pertanyaan investigasi kecelakaan kerja serta aspek K3 secara umum di Indonesia. Hak-Hak Perwakilan Keselamatan Kerja.
langkah dalam investigasi kecelakaan kerja – Dalam industri kerja yang saat ini dituntut serba akurat diperlukan adanya beberapa langkah atau program-program yang sifatnya preventif agar kecelakaan kerja dapat dicegah. Namun tidak selamanya kita dapat menjamin 100% kalau kecelakaan kerja dapat terhindar. Terkadang bahkan kerapkali kecelakaan kerja itu terjadi. Kecelakaan kerja adalah hal terburuk yang perlu dikerjakan karena tak ada satupun orang yang menginkan kecelakaan kerja terjadi. Jika kecelakaan kerja telah terjadi, kita harus melakukan investigasi untuk mengidentifikasi apa sebagai akar pemicu root cause dari kecelakaan ini. Peranannya pasti agar kakar pemicu kecelakaan kerja ini dapat dicarikan solusi hingga kecelakaan kerja yang serupa tak kan terulang lagi atau sekiranya mengurangi resiko terjadinya kecelakaan kerja yang serupa. Investigasi seperti ini bukan hanya ditujukan untuk kecelakaan kerja, tapi juga untuk penyakit karena kerja, bebrapa peristiwa yang berhubungan dengan lingkungan misalnya tumpahan minyak, insiden berkaitan sistem industri, near miss hampir terjadi kecelakaan bahkan s/d bebrapa peristiwa seperti tindakan kejahatan di industri, kebakaran dsb. Ada beberapa langkah dalam mengivestigasi kecelakaan kerja 1. Selekasnya kumpulkan semua info berkaitan dengan kecelakaan Hal paling pertama yang perlu dilakukan yaitu sebisa mungkin selekasnya menyatukan semua data dan info berkaitan dengan kecelakaan kerja. Info dapat didapat lewat cara langsung datang ke tempat kejadian, menginterview semua personel yang berkaitan dsb. Bila langkah ini terlambat dilakukan dikuatirkan banyak info yang cepat menguap atau banyak info yang dihilangkan’ atau direkayasa’ oleh pihak-pihak tertentu. Pasti hal semacam ini tidak kita kehendaki. 2. Membuat tim investigasi Cepatlah membuat tim untuk melakukan investigasi. Besar tim bergantung tipe kecelakaan. Bila masalah kecelakaan yaitu kecelakaan ringan yg tidak menyebabkan dampak penting mungkin tim hanya beranggotakan satu atau dua orang saja dari sarana kerja itu. Namun bila kasusnya makin berat atau kompleks atau peluang dampak yang diakibatkan dapat berat maka perlu memasukkan beberapa anggota yang tepat dalam investigasi misalnya supervisor, pemiliki sarana kerja, expert bagian tertentu untuk beberapa kasus yang memerlukan ahli di bagiannya dll. Perlu di perhatikan juga keterlibatan manajemen dan top manajemen dalam investigasi ini mengingat investigasi adalah isu yang sensitif hingga memerlukan peranan dan prinsip yang kuat dari manajemen. 3. Meruntutkan peristiwa kecelakaan kerja Setelah info didapat dan tim terjadi mulai untuk melakukan peruntutan peristiwa. Peristiwa perlu diruntutkan untuk mempermudah tim dalam mehamami alur narasi dari pertama sampai kecelakaan itu terjadi. Jangkauan waktu dari runtut kecelakaan ini dapat beragam, dapat diawali dari narasi saat pekerja pergi kerja saat pagi harinya atau bahkan dapat diawali dari satu tahun lebih yang lalu misalnya ketika pekerja pertama kalinya bekerja di industri itu. Pastikan kalau info yang dimasukan dalam runtutan peristiwa ini yaitu info yang relevan dan berhubungan dengan kecelakaan kerja ini. 4. Mengidentifikasi semua kontrol Kontrol yang disebut di sini yaitu semua kontrol yang bisa menghindar atau mengurangi resiko kecelakaan kerja itu terjadi atau kurangi dampak dari kecelakaan kerja itu yang mencakup engineering control, administrative control, atau alat pelindung diri yang berkaitan dengan kecelakaan kerja. Perlu diidentifikasi kontrol apa sajakah yang ada dan kontrol apa sajakah yg tidak ada saat kecelakaan terjadi. Perlu diidentifikasi juga kontrol yang ada itu mana saja yang bekerja dengan baik dalam makna efisien bekerja dan kontrol mana yg tidak bekerja dengan baik misalnya karena rusak atau hal yang lain. 5. Mengidentifikasi akar penyebab Sistem identifikasi akar pemicu yaitu sistem yang paling krusial. Di sini tim diwajibkan untuk melakukan analisa dan memastikan apa sebagai akar pemicu dari kecelakaan kerja ini atau sering juga disebut Root Cause Analysis RCA. Terdapat beberapa teknik dan cara untuk melakukan RCA, namun pada intinya yang tim perlu kerjakan yaitu bertanya ” why ” atau ” kenapa “. Misalnya ada kecelakaan orang terluka jatuh dari sepeda motor, kenapa orang itu jatuh dari sepeda motor, karena mengebut, kenapa mengebut, karena tak ada rambu-rambu batas kecepatan dan sebagainya. Pertanyaan ” kenapa ” ini dapat bercabang-cabang sampai menemukan lebih dari satu akar penyebabnya. Perlu di perhatikan kalau akar pemicu yang benar bukan aspek manusia human cause, akar pemicu yang benar yaitu dari sistem system cause. Memang sebagian besar kecelakaan terjadi berkaitan dengan aspek manusia, namun sebagian besar dari aspek manusia itu yaitu akibatnya karena sistem yang ada. 6. Buat referensi Setelah akar pemicu diidentifikasi, tim buat beberapa referensi berbentuk pemecahan untuk menangani akar pemicu itu hingga kecelakaan kerja yang sama tidak terjadi lagi atau paling tidak dapat kurangi resiko berulangnya kecelakaan kerja yang serupa. Perlu di perhatikan bawah dalam dalam membuat referensi ini harus detail, jelas, dan relevan dengan akar pemicu yang sudah diidentifikasi dan sebutkan siapa yang bertanggungjawab untuk melakukan referensi ini dan kapan referensi ini harus dikerjakan. Hal semacam ini diperlukan agar referensi ini jelas akuntabilitasnya hingga mengurangi resiko referensi yang sia-sia atau tidak terwujud. 7. Buat laporan Langkah terakhir dari investigasi ini yaitu memberikan laporan hasil investigasi ke manajemen atau top manajemen agar mereka dapat menyepakati dan mensupport hasil dari investigasi ini dan memiliki komitmen untuk mengaplikasikan referensi yang sudah di buat oleh tim agar kecelakaan kerja yang sama tidak terulang. Ingat, safety without leadership commitment is nothing.
PTHolcim Indonesia memberikan kepercayaan kepada HSP Academy sebagai penyelenggara training Investigasi kecelakaan kerja yang dilaksanakan di Holcim Training Center Cilengsi Bogor pada tanggal 19-21 November 2013. Training yang difasilitasi oleh intruktur senior HSP DR. Ismail Sayid, M.Si dihadiri oleh 20 orang peserta dari berbagai departemen.
0% found this document useful 0 votes525 views2 pagesDescriptionPanduan Wawancara Investigasi Kecelakaan KerjaCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes525 views2 pagesPanduan Wawancara Investigasi Kecelakaan KerjaJump to Page You are on page 1of 2 You're Reading a Free Preview Page 2 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Apayang harus dilakukan, ketika terjadi kecelakaan di tempat kerja ? -> Pertolongan pertama, lapor ke Supervisor untuk tindakan lanjut; Apa yang sebenarnya menjadi penyebab langsung kecelakaan kerja ? -> Tidak memasang kembali alat pengaman mesin; Jika ditemukan kondiai berbahaya dimesin maka? -> Evaluasi ulang, lakukan perabaikan Investigasi kecelakaan bisa dikatakan efektif bila dapat mendeskripsikan kejadian sebenarnya, menentukan akar penyebab kecelakaan, menentukan risiko dan mampu mengembangkan tindakan pengendalian. Terjadinya kecelakaan kerja sering kali disertai dengan cedera, kesehatan yang memburuk bahkan kematian. Jika hal tersebut terjadi pada pekerja, tentu saja bisa menimbulkan kerugian besar bagi pekerja, keluarga, termasuk perusahaan. Setiap kecelakaan tentu terjadi secara tidak sengaja atau tidak dikehendaki dan pasti terdapat penyebab dari kecelakaan tersebut. Oleh karenanya, sebab-sebab kecelakaan harus diteliti dan ditemukan agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari. Investigasi Kecelakaan Kerja Investigasi kecelakaan adalah suatu cara untuk mencari data dan fakta yang berhubungan dengan kecelakaan kerja yang mengakibatkan korban jiwa atau kerugian harta benda. Investigasi kecelakaan dilakukan guna mencari akar penyebab dari kecelakaan agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Melakukan investigasi kecelakaan sendiri akan memberi Anda sebuah pemahaman lebih dalam tentang risiko terkait pekerjaan yang dilakukan. Investigasi juga menjadi alat yang penting untuk mengembangkan dan memperbaiki sistem manajemen K3 perusahaan Anda. Investigasi yang efektif memerlukan pendekatan metodis dan sistematis terhadap pengumpulan, pemeriksaan, dan analisis informasi. Hasil temuan investigasi ini yang akan dijadikan dasar untuk menentukan program pencegahan dan tindakan perbaikan agar kecelakaan yang sama tidak terulang kembali. Tujuan investigasi kecelakaan Mengidentifikasi dan mendeskripsikan kejadian sebenarnya apa, di mana, dan kapan Mengidentifikasi penyebab langsung dan akar/ faktor penyebab kecelakaan mengapa Membantu manajemen untuk mengidentifikasi tindakan perbaikan yang efektif dan praktis Memperbaiki sistem manajemen K3 Mencegah kecelakaan kerja yang sama terulang kembali dan menciptakan lingkungan kerja yang aman bagi pekerja. Siapa yang harus melakukan investigasi kecelakaan? Idealnya, investigasi kecelakaan harus dilakukan oleh individu atau kelompok yang kompeten dan memiliki pengalaman atau pengetahuan tentang investigasi kecelakaan agar akar penyebab kejadian dapat dianalisa secara tepat dan akurat. Seorang penyelidik harus memiliki kompetensi sebagai berikut Memahami investigasi kecelakaan dengan model sebab akibat Memahami teknik investigasi Mengetahui persyaratan hukum atau organisasi terkait kecelakaan kerja Memiliki pengetahuan dasar tentang K3 Mampu melakukan wawancara dan teknik pengumpulan data dan fakta secara efektif Mengetahui persyaratan untuk dokumen, pengumpulan data, dokumentasi terkait investigasi Mampu menganalisa data yang dikumpulkan untuk menentukan hasil temuan dan tindakan perbaikan yang harus dilakukan. Canadian Centre for Occupational Health and Safety CCOHS merekomendasikan agar investigasi dilakukan secara bersama-sama, baik manajemen maupun perwakilan dari tenaga kerja atau pihak-pihak yang relevan. Anggota tim investigasi kecelakaan mencakup Pekerja yang memiliki pengetahuan atau memahami tentang proses kerja Supervisor di area tempat terjadinya kecelakaan Safety officer Pimpinan departemen K3 perusahaan Pekerja yang kompeten dalam melakukan investigasi kecelakaan Para ahli di luar perusahaan sesuai kebutuhan investigasi Perwakilan dari pemerintah daerah atau polisi setempat. Metode Investigasi Kecelakaan Systematic Cause Analysis Technique SCAT Systematic Cause Analysis Technique SCAT adalah sebuah alat atau metode yang dikembangkan International Loss Control Institute ILCI, yang digunakan untuk menyelidiki dan mengevaluasi kecelakaan kerja dengan menggunakan bagan SCAT. Description of incident -> -> Categories of contact that could have led to the incident -> -> Immediate cause -> -> Basic cause -> -> Activities for a successful loss control program Bagan SCAT Tahapan metode SCAT meliputi 1. Deskripsi atau gambaran suatu kejadian. Misalnya, keracunan gas, defisiensi oksigen, terjepit mesin bergerak, atau jatuh dari ketinggian. 2. Faktor pemicu timbulnya kecelakaan atau berbagai hal yang menyebabkan kecelakaan. Misalnya, pekerja korban kontak dengan gas beracun atau kontak dengan peralatan bertenaga. 3. Penyebab langsung, terdiri dari perilaku tidak aman unsafe action dan kondisi tidak aman unsafe condition. Tindakan Tidak Aman Kondisi Tidak Aman Bekerja tanpa disertai izin kerja Tidak peduli pada peringatan Kegagalan untuk bekerja dengan aman Mengoperasikan peralatan melebihi kecepatan yang ditentukan Tidak menggunakan perangkat keselamatan Menggunakan peralatan yang rusak/ tidak layak Penggunaan peralatan tidak tepat Menggunakan APD yang tidak layak/ tidak memakai APD Cara memuat material tidak tepat Penempatan material/ alat bukan di tempat semestinya Teknik pengangkatan tidak tepat Posisi kerja tidak ergonomis Mengoperasikan peralatan yang sedang diperbaiki/ dipelihara Di bawah pengaruh alkohol/ obat-obatan terlarang Bercanda ketika kerja Pengaman/ pembatas di area kerja tidak memadai APD tidak memadai/ tidak sesuai dengan jenis pekerjaan Peralatan rusak/ cacat Ruang kerja sempit/ terbatas Tanda peringatan/ rambu K3 tidak memadai Bahaya kebakaran dan ledakan Tata graha housekeeping tidak memadai Paparan bahan kimia berbahaya dan beracun Paparan kebisingan Paparan radiasi Paparan suhu ekstrem Kurangnya pencahayaan dan ventilasi 4. Penyebab dasar, terdiri dari faktor individu, faktor pekerjaan, dan faktor manajemen. Faktor Individu Faktor Pekerjaan Faktor Manajemen Kemampuan fisik dan mental pekerja tidak memadai Kurangnya pengetahuan Kurangnya keterampilan Stres akibat kerja Kurangnya motivasi kerja Kurangnya pengawasan/ kepemimpinan yang lemah Rekayasa teknik tidak memadai Peralatan kerja tidak memadai Perawatan peralatan yang tidak memadai Prosedur bekerja aman tidak memadai Peralatan yang rusak/ aus tetap digunakan Penyalahgunaan peralatan Program K3 tidak memadai/ tidak efektif Standar operasional prosedur SOP tidak sesuai Kurangnya kepatuhan terhadap standar Kurangnya pelatihan Tidak ada inspeksi dan evaluasi Tidak ada audit Budaya keselamatan yang apatis Manajemen bersikap acuh tak acuh Komunikasi K3 yang buruk Investigasi kecelakaan yang buruk dan dangkal dll. 5. Tindakan perbaikan/ pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengendalikan kecelakaan. Misalnya, menyediakan APD yang memadai, prosedur kerja diperjelas, atau menyediakan peralatan kerja yang memadai. Pada metode investigasi SCAT, setiap faktor penyebab kecelakaan dibuat semacam daftar sesuai tabel di atas sebagai panduan untuk memudahkan penyelidik dalam menemukan akar penyebab kecelakaan yang terjadi. Keuntungan menggunakan metode SCAT Metode yang tepat dan sederhana untuk memeriksa efektivitas investigasi kecelakaan Sebuah sistem untuk menganalisis dan mengevaluasi penyebab kecelakaan Sebuah sistem untuk mengembangkan efektivitas pengendalian kecelakaan Sebagai pengingat akan penyebab dan pengendalian terhadap kecelakaan. Kriteria Investigasi Kecelakaan yang Baik Sumber Dilansir sebuah penelitian tentang investigasi kecelakaan yang dilakukan oleh Human Reliability Associates menyatakan bahwa sebuah proses investigasi dapat dianggap baik jika memenuhi kriteria sebagai berikut Metode investigasi yang digunakan harus mampu menganalisis semua faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya kecelakaan kerja dan mengembangkan tindakan perbaikan Tim investigasi melibatkan pihak-pihak yang relevan Memiliki prosedur atau panduan terstruktur dan sistematis yang mendukung proses investigasi Mengidentifikasikan penyebab langsung dan tidak langsung Membuat rekomendasi untuk menindaklanjuti penyebab langsung dan tidak langsung Menerapkan rekomendasi dan melakukan analisis risiko lanjutan setelah penerapan rekomendasi Memastikan bahwa langkah-langkah pencegahan atau perbaikan terbukti menurunkan risiko kecelakaan serupa Membagikan pelajaran yang didapat dari sebuah kecelakaan lesson learned kepada pihak-pihak terkait Laporan investigasi didokumentasikan secara jelas dan terperinci Memiliki basis data kecelakaan yang mudah diakses. Semoga Bermanfaat, Salam safety! Sumber
3 Pertanyaan dari (Tanpa Nama) Dalam pembentukan tim investigasi, harus ditunjuk tim Leader nya, siapa dan dari bagian mana yang sebaiknya memimpin tim investigasi ini? Apakah dari tim yang mengalami kecelakaan? Jawaban: Harusnya dari tim yang lain. 4. Pertanyaan dari Bapak Rakhmadhani.
Cara investigasi kecelacara investigasi kecelakaan kerjakaan dalam K3 - investigasi kecelakaan dalam bekerja adalah cara yang tepat untuk mengetahui data dan fakta tentang penyebab kecelakaan kerja yang terjadi. Aktivitas investigasi kecelakaan kerja harus dilaksanakan oleh seorang yang ahli di bidangnya. Untuk itu, seorang yang berprofesi sebagai tim investigasi kecelakaan kerja, mereka harus memiliki kecakapan terkait prosedur dan teknik investigasi kecelakaan kerja serta kemampuan dalam menganalisis penyebab kecelakaan ahli K3 memiliki berbagai cara investigasi kecelakaan dalam K3. Berbagai cara atau metode dalam menginvestigasi ini dibedakan berdasarkan tingkat kecelakaan dan penyebab kecelakaannya. Berikut cara investigasi kecelakaan dalam kerja tidak bisa dihindari namun bisa kita minimalisasi dengan strategi dan langkah yang tepat. Apabila telah terjadi kecelakaan, perlu adanya investigasi kecelakaan pada pekerjaan. Fungsi utamanya adalah untuk mencegah kecelakaan kerja yang sama terulang kembali. Bukan hanya mengenai kecelakaan kerja saja investigasi kecelakaan kerja dilakukan. Kegiatan investigasi ini juga dilakukan untuk mencegah penularan atau penyerangan penyakit yang ditimbulkan akibat kerja. Seperti, tumpahan minyak, kebocoran gas, atau telah terjadi kecelakan kerja di suatu perusahaan atau proyek, maka perlu dilakukan langkah atau cara investigasi kecelakaan dalam K3. Berikut langkah – Mengumpulkan Data Kecelakan Kerja dalam K3Pengumpulan informasi merupakan langkah awal dalam cara investigasi kecelakaan dalam K3. Pengumpulan informasi terkait kecelakan kerja yang terjadi di sebuah perusahaan atau proyek bergantung dengan ringan atau beratnya sebuah kecelakaan. Hal ini akan mempengaruhi tim yang akan menangani kecelakaan kecelakaan kerja merupakan jenis kecelakaan kerja ringan, maka tim yang terjun cukup satu atau dua orang. Tim investigasi kecelakaan langsung terjun ke tempat yang dikumpulkan bisa berupa informasi langsung atau tak langsung. Informasi langsung bisa didapatkan di tempat kejadian kecelakaan tersebut seperti wawancara langsung dengan saksi mata atau orang yang berada di dekat tempat kejadian merupakan salah satu cara paling mudah untuk mengumpulkan data dalam langkah atau cara identifikasi kecelakaan dalam K3. Wawancara dilakukan untuk menemukan data yang ada di lapangan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengumpulkan data, sebagai berikut1. Tanyakan kepada saksi tentang apapun yang ia ketahui tentang kecelakaan yang terjadi. Usahakan bahwa pertanyaan tersebut bukan pertanyaan yang jawabannya adalah ya atau tidak2. Tim investigasi perlu menerapkan asas praduga tak bersalah kepada para pekerja lainnya. Meskipun ketika mengumpulkan data di lapangan, terdapat beberapa data yang mungkin tidak sama dengan hasil wawancara dengan saksi lainnya. Maka, tim investigasi tidak boleh menyalahkan Ketika mengumpulkan data, tim investigasi harus menghindari asumsi dan pertanyaan yang mengarah kepada saksi. Ingat bahwa tim investigasi harus menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah sehingga tim tidak boleh memojokkan saksi. Jika hal ini tidak dilaksanakan maka bisa jadi saksi merasa enggan untuk memberikan keterangan lebih Data yang dikumpulkan harus bisa dalam pengumpulan informasi terkait cara investigasi kecelakaan kerja dalam K3, ada berbagai macam data yang harus anda kumpulkan, misalnya1. Waktu kejadian. Waktu ini meliputi tanggal, hari, jam, dan lokasi spesifik dari kecelakaan2. Nama dan data diri korban3. Tugas atau aktivitas yang sedang dilakukan korban,4. Kondisi lingkungan disekitar kecelakaan5. Jenis perawatan yang diperlukan korban kecelakaan6. Gambar rekonstruksi dan kerusakan peralatan, fatal dalam kecelakaan kerja adalah terlambatnya tim investigasi datang ke tempat kejadian kerja. Ini ditakutkan apabila ada beberapa oknum yang berusaha untuk menghilangkan informasi atau membuat rekayasa informasi terkait kecelakan. Dengan tujuan untuk kepentingan perseorangan atau sekelompok orang Membentuk tim investigasi kecelakaan kerja dalam K3Pembentukan tim investigasi kecelakaan dalam langkah atau cara investigasi kecelakaan dalam K3 bergantung dengan berat atau ringannya sebuah kecelakaan kerja yang terjadi. Ketika terjadi kecelakaan kerja yang berat atau dimungkinkan timbul dampak yang berat maka perlu beberapa tim K3 dari berbagai divisi untuk terjun ke lokasi kejadian. Seperti, supervisor, pemilik fasilitas kerja, seorang ahli di bidang tertentu apabila kecelakaan kerja tersebut membutuhkan ahli bisa dimungkinkan pihak manajemen dan top manajemen ikut dalam tim investigasi apabila kecelakaan kerja ini dapat berdampak pada isu yang Tim investigasi meruntut kejadian kecelakan kerja dalam K3Apabila tim investigasi berhasil mengumpulkan data, maka cara investigasi kecelakaan dalam K3 yang selanjutnya adalah meruntut kejadian kecelakaan. Tim memulai meruntutkan kejadian kecelakaan kerja yang terjadi. Dimulai dari sebelum terjadinya kecelakaan, waktu kecelakaan, hingga akhirnya tim investigasi datang untuk menangani kecelakaan peristiwa kecelakaan kerja ini berfungsi untuk memudahkan tim dalam memahami alur terjadinya kecelakaan kerja. Hal yang perlu dipastikan ketika merutut setiap alur kejadian kecelakaan adalah relevansi dan keakuratan informasi yang didapat dari narasumber atau data lain yang dapat digunakan sebagai barang Mengidentifikasi semua faktor yang mampu mencegah terjadinya kecelakaan kerjaData telah terkumpul dan dianalisis terkait faktor- faktor yang menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja. Sehingga tim investigasi perlu membuat atau mengidentifikasi faktor yang mampu mengurangi atau mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Mencegah kecelakaan bisa dengan menambah alat perlindungan diri terkait pekerjaan yang dilakukan, engineering control, administrative control atau membuat peraturan baru terkait keselamatan kerja yang memang mampu mencegah terjadinya kecelakaan juga harus selalu mengidentifikasi area kerja untuk mengontrol daerah-daerah yang terutama rawan terhadap kecelakaan. Misalnya mengontrol kondisi peralatan kerja, mesin, atau lingkungan Menentukan penyebab terjadinya kecelakaanProses yang paling penting dalam cara investigasi kecelakaan dalam K3 adalah proses penentuan penyebab terjadinya kecelakaan kerja. Pada proses ini, tim harus menlakukan analsis penyebab utama kecelakaan kerja. Kegiatan ini sering disebut dengan istilah Root Cause Analysis RCA.Metode RCA adalah salah satu cara investigasi kecelakaan dalam K3 digunakan untuk mengidentifikasi penyebab utama terjadinya kecelakaan kerja dengan mengajukan pertanyaan kepada saksi. Pertanyaan yang dimunculkan adalah pertanyaan yang berkaitan dengan mengapa. Mengapa kecelakaan itu bisa terjadi, mengapa korban bisa terluka di bagian tangan, dll. Pertanyaan mengapa tersebut mampu membuat saksi untuk menjabarkan kronologi sehingga tim mampu mendapatkan informasi yang lebih detail dalam satu hal yang lebih penting untuk diketahui, bahwa akar penyebab atau penyebab utama dari sebuah kecelakan kerja bukan berasal dari faktor sumber daya manusia human cause akan tetapi dari faktor sumber daya sistem atau system Membuat rekomendasi hasil investigasi kecelakaan yang terjadi di lokasi kerjaTim telah mengetahui akar penyebab terjadinya kecelakaan. Cara investigasi kecelakaan pada K3 selanjutnya adalah membuat rekomendasi solusi agar kecelakaan kerja yang serupa tidak terjadi atau mampu rekomendasi kerja ini harus dibuat dengan lengkap, jelas, dan relevan. Agar akuntabilitas rekomendasi tersebut dapat dipertanggungjawabkan, maka tim perlu mencantumkan pihak yang bertanggung jawab dalam pengeluaran rekomendasi tersebut dan juga penyelesaian dari rekomendasi hasil investigasi kecelakaan kerjaLangkah terakhir dalam cara investigasi kecelakaan dalam K3 adalah pelaporan hasil investigasi. Tim investigasi wajib melaporkan hasil investigasinya kepada manajemen atau top manajemen agar mendapatkan persetujuan dan dukungan dari hasil tim investigasi juga perlu mendapatkan persetujuan dan komitmen dari pihak manajemen untuk menerapkan rekomendasi yang telah disepakati tim investigasi dengan tujuan kecelakaan yang serupa tidak terjadi pelaporan hasil investigasi kecelakaan, setidaknya laporan memiliki data sebagai Hal yang mengakibatkan terjadinya kecelakaan kerja2. Peristiwa pada saat terjadinya kecelakaan kerja di suatu tempat kerja3. Peristiwa sesaat setelah terjadi kecelakaan investigasi dalam melaksanakan cara investigasi kecelakaan dalam K3 prlu menggambarkan keadaan rekan kerja dan opini mereka terhadap kecelakaan tersebut. Kemudian tim juga perlu memberikan gambaran terkait penanganan kecelakaan sebelum tim investigasi datang seperti pemanggilan pada divisi perlindungan kerja, memberi pertolongan pertama, mematikan mesin atau peralatan kerja, atau mengevakuasi korban agar tidak lebih kerja yang terjadi di lapangan harus dilaporkan secara detail tanpa ada yang ditutupi atau dimanipulasi. Cara investigasi kecelakaan dalam K3 selanjutnya adalah laporan. Pelaporan juga bisa menggunakan diagram atau gambar yang memudahkan pihak terkait memahami kronologi dan rekomendasi dari hasil investigasi kecelakaan yang langkah yang diungkapkan adalah langkah – langkah sederhana sebagai gambaran untuk melakukan investigasi pada kecelakaan kerja di sebuah perusahaan atau tempat kerja. Lcara investigasi kecelakaan kerja dalam K3 ini tidak semua perusahaan memiliki langkah yang sama. Hal ini disesuaikan dengan kondisi dan keadaan tempat kerja atau masing – masing perusahaan. Korupsimenjadikan sektor swasta sebagai salah satu fokus area kerja. korporasi yang diberi kewenangan melakukan investigasi. c. Total peserta maksimal 20 orang. 5. Prasyarat : pertanyaan-pertanyaan kunci (key questions) sebagai berikut: Apa itu wawancara investigatif?
Kecelakaan kerja adalah hal yang sulit untuk kita hindari. Walaupun kita sudah menerapkan K3 dengan baik dan bekerja sesuai dengan SOP yang ada, namun kecelakan kerja kerja tetap dapat terjadi kepada kita. Pelaksanaan investigasi kecelakaan atau accident investigation menjadi hal yang dibutuhkan dan merupakan teknik yang efektif untuk tindakan pencegahan kecelakaan yang sama di waktu yang akan datang. Investigasi kecelakaan dilakukan untuk mengetahui penyebab dari kecelakaan untuk kemudian dibuat tindakan pencegahan agar kecelakaan serupa dapat dikurangi dan dihilangkan National Safety Council, 1985. Investigasi kecelakaan bertujuan untuk mengumpulkan data/informasi sebagai bahan analisis untuk menentukan penyebab kecelakaan kerja, sehingga dapat dibuat tindakan koreksi yang sesuai agar kecelakaan serupa dapat dicegah. Selain itu investigasi kecelakaan kerja juga dilakukan untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi dan mencari solusi terbaik guna mengatasi masalah-masalah yang berkaitan dengan kecelakaan tersebut. Jika terjadi, bagaimana langkah-langkah investigasi yang harus kita lakukan? Mari simak infografik berikut ini Dalam melakukan investigasi sesuai dengan langkah-langkah tersebut, investigator haru senantiasa mengingat bahwa investigasi harus melibatkan analisis dari semua informasi yang tersedia, fisik tempat kejadian, verbal catatan saksi dan hal-hal tertulis penilaian risiko, prosedur, instruksi, panduan kerja . Untuk mengidentifikasi apa yang salah dan menentukan langkah apa yang harus diambil untuk mencegah peristiwa buruk terjadi lagi. Penting bagi investigator untuk bersikap terbuka, jujur, dan objektif selama proses investigasi. Synergy Solusi member of Proxsis Group membantu perusahaan dalam meningkatkan kompetensi bagi para investigator kecelakaan melalui pelatihan yang diselenggarakan hingga mendapatkan pengukuhan dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi BNSP yang tentunya akan meningkatkan kredibilitas dari investigator dan perusahaan. Pemberian sertifikasi BNSP ini dibantu oleh Lembaga Sertifikasi Profesi LSP yang menjadikan Synergy Solusi sebagai salah satu Tempat Uji Kompetensi TUK yang terdaftar di BNSP. Calon Investigator akan diuji secara tertulis dan wawancara untuk memastikan bahwa kompetensi yang dimilikinya sudah mumpuni dan dapat melakukan investigasi kecelakaan di perusahaannya. Anda Mungkin Juga Suka Artikel Terkait
  • Րумጰ чጽч
    • ቭстፆկυμ чሠզωբሧገинт
    • Θσа уշሑбታбխ о г
  • Ωглωኃ фεто бቻбէщ
  • Фωምιጭа сисէч
  • Ωη еտθтв
    • Աτυ ፐፓопсоቿ оዡиτуфи
    • Еለюдо χ
E2hm.
  • sm7zyjh6i9.pages.dev/361
  • sm7zyjh6i9.pages.dev/31
  • sm7zyjh6i9.pages.dev/160
  • sm7zyjh6i9.pages.dev/276
  • sm7zyjh6i9.pages.dev/318
  • sm7zyjh6i9.pages.dev/155
  • sm7zyjh6i9.pages.dev/22
  • sm7zyjh6i9.pages.dev/201
  • pertanyaan investigasi kecelakaan kerja